Mei 2, 2024

poupnews

Berita Lengkap Dunia

10 tambang terbesar dan paling berbahaya di dunia

10 tambang terbesar dan paling berbahaya di dunia

Anda akan tahu tentang kisah orang-orang yang selamat dari ranjau Uttarakhand. Sekarang mari kita lihat tambang paling berbahaya di dunia.

Tambang merupakan hal mendasar bagi perkembangan umat manusia. Logam seperti emas, perak, tembaga, dan besi, bahan bakar seperti batu bara, dan berbagai mineral, termasuk permata langka seperti berlian dan batu permata, dibutuhkan. Namun, pertambangan adalah profesi yang berbahaya dan penambang menghadapi berbagai risiko keselamatan.

Di bawah ini kami mencantumkan beberapa tambang terbesar dan paling berbahaya di dunia:

1 Tambang Grasberg (Papua, Indonesia): Terletak di Provinsi Papua, Indonesia, Tambang Grossberg adalah salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di dunia. Tambang ini terletak di ketinggian 14.000 kaki, dimana terdapat cuaca buruk, radiasi tinggi, dan risiko guncangan tanah.

2 Tambang Bingham Canyon (Utah, AS): Tambang Bingham Canyon, yang terletak di Utah, AS, merupakan terowongan buatan terbesar di dunia. Tambang tersebut mencapai kedalaman 2.500 kaki, dimana terdapat risiko tanah longsor, batu jatuh, dan ledakan debu.

3 Tambang Chuquicamata (Chili): Tambang Suquicamada di Chili adalah salah satu tambang tembaga terbuka terbesar di dunia. Tambang ini terletak di ketinggian 10.000 kaki, dimana terdapat radiasi tinggi, kekeringan dan risiko tanah longsor di pegunungan.

4 Tambang Kiruna (Swedia): Tambang Krona di Swedia merupakan salah satu tambang bijih besi terbesar di dunia. Tambang tersebut mencapai kedalaman 2.000 kaki, dimana terdapat risiko tanah longsor, batu jatuh, dan ledakan gas.

5 Tambang Muruntau (Uzbekistan): Tambang Muundau di Uzbekistan merupakan salah satu tambang emas terbesar di dunia. Tambang ini terletak di ketinggian 6.000 kaki, dimana terdapat cuaca ekstrem, radiasi tinggi, dan risiko guncangan tanah.

READ  Aktor Ragini memasuki politik ...

6. Tambang Berlian Ekati (Kanada): Tambang Berlian KT di Kanada adalah salah satu tambang berlian terbesar di dunia. Tambang ini berlokasi di iklim Arktik yang keras, dimana terdapat bahaya tanah beku, longsoran salju, dan serangan beruang.

7 Tambang Bendungan Olimpiade (Australia Selatan): Tambang Olympic Dome, yang terletak di Australia Selatan, adalah salah satu tambang tembaga, emas, dan uranium terbesar di dunia. Tambang adalah tambang bawah tanah yang memiliki risiko tanah longsor, batu jatuh, dan ledakan debu.

8. Tambang Berlian Waneng (Botswana): Tambang berlian Javaneng di Botswana merupakan salah satu tambang berlian terbesar di dunia. Terletak di bagian timur laut Botswana, di Distrik Godbrake. Tambang ini dibuka pada tahun 1971 dan memainkan peran penting dalam perekonomian Botswana.

Tambang Javaning merupakan tambang terbuka dengan panjang sekitar 3 kilometer, lebar 1,5 kilometer, dan kedalaman 200 meter. Tambang ini menghasilkan rata-rata 12 juta karat berlian setiap tahunnya, sekitar 15% dari total produksi berlian dunia.

Penambangan Javaneng mempunyai banyak risiko. Karena tambang ini merupakan tambang terbuka, terdapat risiko tanah longsor, batu jatuh, dan ledakan debu. Tambang ini juga terletak di daerah gurun yang suhunya sangat tinggi.

9. Tambang Bendungan Olimpiade (Australia Selatan): Tambang Olympic Dome, yang terletak di Australia Selatan, adalah salah satu tambang tembaga, emas, dan uranium terbesar di dunia. Tambang adalah tambang bawah tanah yang memiliki risiko tanah longsor, batu jatuh, dan ledakan debu.

10 Tambang Emas Mobeng (Afrika Selatan)

Tambang Emas Mobeng yang terletak di selatan Johannesburg, Afrika Selatan, merupakan tambang terdalam di dunia, dengan kedalaman operasi berkisar antara 3,16 km hingga 3,84 km pada akhir tahun 2018. Tambang ini mengeksploitasi area Venderstop Contact Reef (VCR) di wilayah West Wits di Afrika Selatan.

READ  Geetha Gopinath, Kepala Ekonom, Dana Moneter Internasional - News18 Tamil

Tambang Emas Mobbeng dikenal dengan lingkungan kerja yang menantang karena panas, kelembapan, dan tekanan batuan yang ekstrem. Penambang harus menghadapi bahaya jatuhnya batu, ledakan batu, dan gas beracun.

Terlepas dari risiko-risiko ini, Tambang Emas Mobenge tetap menjadi kontributor signifikan bagi perekonomian Afrika Selatan. Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 12.000 orang dan menghasilkan sekitar 500.000 pon emas setiap tahunnya. Pertambangan juga merupakan sumber pendapatan utama bagi pemerintah daerah.