April 20, 2024

poupnews

Berita Lengkap Dunia

Indonesia akan mengirim kembali bahan berbahaya ke Australia, NZ, Inggris, AS – Nasional

Indonesia akan mengirim 79 kontainer bahan berbahaya kembali ke Australia, Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat mulai Januari, pemerintah mengungkapkan baru-baru ini.

Kementerian Luar Negeri memanggil utusan dari empat negara untuk memberi tahu mereka tentang rencana tersebut pada hari Rabu, menurut pernyataan kementerian yang diterbitkan pada hari Kamis.

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Urusan Amerika dan Eropa, Ngurah Swajaya, mengatakan langkah itu sesuai dengan hukum internasional, yakni Konvensi Basel tentang Pengendalian Pergerakan Lintas Batas Limbah Berbahaya dan Pembuangannya.

Perjanjian tersebut dirancang untuk mengurangi pergerakan bahan berbahaya antar negara, khususnya untuk mencegah perpindahan limbah berbahaya dari negara maju ke negara kurang berkembang.

“Sesuai dengan Konvensi Basel […], impor lintas negara yang mengandung limbah beracun tidak diperbolehkan. Pemerintah Indonesia harus mengembalikannya ke negara asalnya, ”katanya kepada duta besar.

Ngurah mengatakan peti kemas tersebut telah diverifikasi oleh berbagai instansi pemerintah termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, dan Polri.

“Sebanyak 79 peti kemas yang akan diekspor kembali tersebut merupakan bagian dari total 107 peti kemas yang telah disita pemerintah Indonesia karena mengandung limbah B3, sedangkan 28 peti kemas sisanya akan diperiksa ulang,” imbuhnya.

Kontainer tersebut disita pada tahun 2019, di mana Indonesia bersama negara-negara Asia Tenggara lainnya menghadapi peningkatan tajam pengiriman sampah plastik dari negara maju ke negara berkembang menyusul keputusan China untuk melarang impor 24 jenis bahan limbah.

Sampah tidak berbahaya yang sebagian besar berupa kertas bekas bersih dimaksudkan untuk digunakan oleh perusahaan daur ulang kertas di Indonesia. Namun, sebagian besar kargo ditemukan terkontaminasi oleh limbah berbahaya seperti popok tua dan plastik, yang ditolak oleh bisnis dan berakhir di tempat pembuangan sampah.

READ  Formasi Liverpool saat formasi berubah dan Thiago bermain melawan West Ham