Kebakaran besar terjadi di kamp pengungsi Rohingya; 7 ribu orang kehilangan tempat tinggal dan menderita

Dhaka,

Ratusan ribu warga Rohingya tinggal di kamp pengungsi di Cox's Bazar, kawasan perbatasan Bangladesh.

Mereka merupakan anggota komunitas minoritas Muslim asal Myanmar. Namun, karena kampanye militer pada tahun 2017, banyak dari mereka meninggalkan kamp dan pergi ke tempat lain.

Dalam kasus ini, kebakaran tiba-tiba terjadi di kamp pengungsi Rohingya di tenggara Bangladesh kemarin. Api menghanguskan lebih dari 800 tenda. Akibatnya, lebih dari 7 ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Pemadam kebakaran dan relawan Rohingya kemudian bekerja sama untuk memadamkan api. Api dapat dikuasai setelah 3 jam perjuangan.

Selain rumah warga, berbagai pusat termasuk pusat pendidikan, masjid, dan puskesmas juga ikut terdampak dan rusak dalam kebakaran ini.

Menurut Mohammed Shamshad Dosa, wakil komisaris pemerintah untuk pengungsi, kami telah membuat semua pengaturan. Dia menambahkan bahwa mereka menerima makanan dan ditempatkan di kamp sementara. Penyebab kebakaran belum diketahui. 15 pengungsi tewas di kamp-kamp tersebut dalam kebakaran besar pada Maret 2021. Lebih dari 10.000 orang kehilangan tempat tinggal.

Tahun lalu, 12.000 orang kehilangan rumah mereka akibat kebakaran. Kebakaran tersebut menghanguskan 2.800 tenda dan 90 pusat kesehatan, termasuk rumah sakit dan pusat pendidikan. Tim investigasi mengatakan itu adalah konspirasi yang direncanakan.