Negara yang tidak merayakan Tahun Baru pada tanggal 1 Januari!

Sementara banyak negara di dunia bersiap merayakan Tahun Baru besok, beberapa negara merayakan Malam Tahun Baru di hari lain.

Karena perbedaan budaya dan tradisi, masing-masing negara mengadakan perayaan Tahun Baru di hari yang berbeda.

Perayaan Tahun Baru di berbagai negara di dunia pada hari yang berbeda mencerminkan keunikan budaya, ritual, adat istiadat, dan pentingnya waktu.

Oleh karena itu, tidak semua negara di dunia merayakan Tahun Baru pada tanggal 1 Januari.

Festival Musim Semi Tiongkok

Menurut kalender lunar, Tiongkok merayakan Tahun Baru dari 21 Januari hingga 20 Februari.

Juga dikenal sebagai Festival Musim Semi, Tahun Baru Imlek adalah waktu untuk berkumpul bersama keluarga, parade meriah, serta tarian naga dan barongsai.

Puncaknya adalah makan malam reuni Hari Tahun Baru, yang menekankan pentingnya persatuan di antara keluarga Tionghoa.

Tahun Baru Islam

Di negara-negara yang menganut kalender Islam, tahun baru dikenal dengan sebutan Hijriah atau Tahun Baru Islam.

Karena didasarkan pada bulan lunar, perayaan Tahun Baru dirayakan pada hari yang berbeda setiap tahunnya.

Tahun Baru Hijriah juga memperingati hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.

tahun baru Yahudi

Tahun Baru Yahudi dirayakan pada bulan September atau Oktober.

Tahun Baru Yahudi ini, yang dikenal sebagai Rosh Hashanah, menandai dimulainya Hari Raya Agung.

Pada saat ini, keluarga berkumpul untuk menyambut tahun baru dengan makanan lezat seperti apel yang dicelupkan ke dalam madu.

Thailand

Tahun Baru dirayakan pada bulan April di Thailand.

Penduduk lokal dan wisatawan terlibat dalam adu air selama perayaan Tahun Baru yang disebut Songkran.

Selain upacara air, perayaan Tahun Baru Songkran juga mencakup penghormatan kepada orang yang lebih tua, pelaksanaan doa khusus di kuil, dan partisipasi dalam kegiatan budaya dan keagamaan.