April 20, 2024

poupnews

Berita Lengkap Dunia

Krisis meningkat di dalam pemerintahan Sri Lanka – Gotabaya menolak untuk bertemu dengan mitra!

Gampaha – Krisis meningkat di pemerintahan Sri Lanka akibat keputusan untuk menyerahkan pembangkit listrik Kerawalapitiya ke Amerika Serikat.

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksha telah menolak permintaan dari mitra pemerintah Sri Lanka untuk waktu untuk merundingkan kesepakatan, dan telah mengadakan pertemuan partai yang berkuasa akhir pekan ini.

Gotabhaya Rajapakse menolak permintaan dari para pemimpin 10 pihak mitra untuk meluangkan waktu untuk merundingkan kesepakatan untuk memberikan saham di Pembangkit Listrik Wattala-Kerawalapitiya dekat Kolombo kepada sebuah perusahaan Amerika.

Gotabhaya Rajapakse telah menulis surat kepada rekan-rekannya untuk berbicara dengan Perdana Menteri Mahinda Rajapakse dan Menteri Keuangan Basil Rajapaksha mengenai isu-isu yang berkaitan dengan politik dan kebijakan pemerintah. Sebelumnya, kesebelas mitra pemerintah itu mengirim surat kepada presiden yang memintanya menyisihkan waktu untuk membahas penjualan PLTU Yugadanavi.

Menanggapi surat itu, Gotabaya mengatakan para pemimpin partai mitra harus melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri dan Menteri Keuangan. Pada tanggal 23 September, mitra pemerintah mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Mahinda Rajapakse mengenai penjualan 40% saham di Pembangkit Listrik Yugadhanavi.

Sementara itu, Gotabhaya Rajapaksa mengadakan pertemuan dengan para pemimpin partai yang berkuasa akhir pekan ini untuk membahas masalah di dalam pemerintahan.

READ  Hakim Mjabar Manjari menyarankan agar sumber suara mempunyai hak penuh