Mei 8, 2024

poupnews

Berita Lengkap Dunia

Temukan pencapaian satelit India! Dinamis

Para ilmuwan telah mencapai terobosan dengan menemukan emisi ultraviolet dari galaksi pada jarak dari Bumi oleh satelit India Astrosat. Sebuah tim ilmuwan yang dipimpin oleh Kanak Saga, asisten profesor di Pusat Astronomi dan Astronomi Universitas Pune (IULAA), membuat penemuan langka ini.

Tim tersebut termasuk ilmuwan dari India, Swiss, Prancis, Amerika Serikat, Jepang, dan Belanda.
Apa itu sinar UV? Seringkali, sinar ultraviolet adalah gelombang elektromagnetik yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Kisaran dari merah hingga magenta yang terlihat dalam spektrum sinar matahari disebut ultraviolet karena melampaui ungu. Sinar ini memiliki efek baik dan buruk pada makhluk hidup. Lapisan ozon menghalangi sebagian besar sinar ultraviolet dari atmosfer dan tidak membahayakan organisme hidup. Sekitar 10 persen dari total cahaya yang dipancarkan matahari terdiri dari sinar ultraviolet.

Bagaimana itu ditemukan? Satelit Astrosat, yang memfasilitasi penemuan saat ini, diluncurkan oleh ISRO pada tanggal 20 September 2015. Satelit India pertama yang dikirim untuk penelitian astronomi adalah Astrosat. Galaksi yang terdeteksi oleh data satelit disebut AUTFS01 (AMUL01). Galaksi tersebut berjarak sekitar 9,30 miliar tahun cahaya dari Bumi. Emisi ultraviolet dari galaksi ini disebabkan oleh sinar ultraviolet dari sinar ultraviolet. Dikonfirmasi oleh fotografi teleskop.

Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA melakukan penelitian serupa. Namun, Teleskop Luar Angkasa Hubble tidak dapat mendeteksi emisi ultraviolet dari galaksi ini. Karena suara latar terlalu keras untuk dideteksi oleh Hubble. Tapi kebisingan latar belakang sangat rendah pada bercak Astrosat. Para ilmuwan memastikan bahwa sinar ultraviolet dipancarkan dari galaksi AUTFS01.

Meski penemuan ini dibuat pada Oktober 2016, kini telah dikonfirmasi setelah beberapa penelitian bahwa sinar ultraviolet benar-benar memancar dari galaksi ini. Prestasi satelit India mendapat perhatian internasional setelah makalah penelitiannya dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy Inggris.

Apa kegunaannya? Direktur IUCAA Dr. Somak Royce Chowdhury mengomentari kegunaan penemuan ini sebagai “bukti penting bagaimana kegelapan alam semesta berakhir dan munculnya cahaya”. Dia menambahkan, akan sulit untuk mengetahui asal muasal cahaya tersebut.

“Sains adalah upaya kolaboratif di seluruh dunia. Penemuan seperti ini meningkatkan pemahaman umat manusia tentang dari mana kita berasal, ke mana kita akan pergi, dan apakah kita sendirian.”

Tim yang dipimpin oleh ilmuwan India memberikan kontribusi besar bagi dunia sains dengan membuat penemuan langka lainnya kepada komunitas internasional.