April 26, 2024

poupnews

Berita Lengkap Dunia

Uni Emirat Arab menyetujui pendirian kedutaan di Tel Aviv, Israel

Uni Emirat Arab, salah satu negara Teluk, telah setuju untuk mendirikan kedutaan di Israel.

Abu Dhabi:

Konflik antara Israel dan dunia Arab telah berlangsung selama bertahun-tahun. Berbagai upaya dilakukan untuk meredakan konflik. Akibatnya, Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994 menandatangani perjanjian damai dengan Israel. Selanjutnya, Israel diakui sebagai negara yang terpisah.

Tetapi negara-negara Teluk Arab lainnya mengikuti jalur konfrontasi dengan Israel. Selain itu, mereka tidak menerima Israel sebagai negara yang terpisah dan tidak menjalin hubungan apa pun dengannya, termasuk ekonomi, properti, dan kedutaan.

UEA dan Bahrain telah menyetujui perjanjian damai dengan Israel atas inisiatif Presiden AS Donald Trump. Kemudian, perjanjian damai antara Israel, Uni Emirat Arab dan Bahrain ditandatangani pada 15 September tahun lalu di hadapan Presiden Donald Trump di Gedung Putih.

Perjanjian damai, yang disebut Perjanjian Abraham, ditandatangani oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Emir Uni Emirat Arab dan Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, dan Abdullah Al-Deeb Al-Sayani, di hadapan Presiden AS Trump.

Melalui perjanjian ini, Israel diakui sebagai negara yang terpisah dan UEA setuju untuk bekerja dengannya di berbagai bidang, termasuk penerbangan, misi diplomatik, dan perdagangan.

Akibatnya, layanan udara diluncurkan dari Israel ke UEA melalui Arab Saudi. Uni Emirat Arab juga berencana untuk mendirikan kedutaan di ibukota Israel.

Menurut laporan media, kementerian menyetujui pendirian kedutaan di Israel untuk Uni Emirat Arab, salah satu negara Teluk.

https://www.youtube.com/watch?v=videoseries